MAKALAH
PENGARUH
LINGKUNGAN KELUARGA
TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
( Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan
peserta didik )
Dosen Pengampu :
Drs.Harlas Gunawan Ap,m.pd
Di susun oleh :
ULFA NURAJIZAH
1431011004
PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH
SUKABUMI
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah tentang “pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan
peserta didik ” ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun
dalam rangka untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perkembangan peserta
didik .
Pada
kesempatan ini, Kami tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu selama penyusunan makalah ini terutama untuk
Dosen kami, Bapak Drs. Harlas Gunawan Ap,m.pd selaku Pembimbing Mata
Kuliah perkembangan peserta didik, Orang tua
kami yang
selalu memberikan dukungan serta teman-teman yang telah membantu.
Dengan
penuh kesadaran bahwa tak ada gading yang tak retak, maka
makalah ini pun tidak luput dari segala kekurangan. Segala kritik
dan saran dari pembaca yang sifatnya memperbaiki, menyempurnakan dan
mengembangkan makalah ini sangat kami harapkan.
Kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita pada
umumnya dan bagi kami khususnya.
Sukabumi, 21 juni 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
1
C. Tujuan................................................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian keluarga.................................................................................................
2
B. Peranan dan fungsi keluarga................................................................................... 2
C. Fungsi keluarga........................................................................................................
3
D. Tanggung Jawab
keluarga.......................................................................................
4
E. Faktor-faktor
keluarga yang mempengaruhi
anak.............................................................. 4
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 5
B. Saran....................................................................................................................................
5
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak
lahir, bahkan sejak masih didalam kandungan manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan yang berkenaan dengan aspek-aspek
jasmaniah atau fisik, menunjukan perubahan atau penambahan secara kuantitas,
yaitu penambahan dalam ukuran besar atautinggi, Sedangkan perkembangan yaitu
perubahan yang menyangkut aspek- aspek psikis atau rohaniah, berkenaan dengan
peningkatan kualitas, yaitu peningkatan dan penyempurnaan fungsi.
Pertumbuhan
dan perkembangan memiliki berbagai faktor yang mempengaruhi. Salah satu faktor
utama yang mempengaruhi perkembangan anak adalah keluarga. Secara genetik, anak
telah memiliki sifat-sifat bawaan tertentu sebagai potensi dasar untuk
berkembang. Pengaruh-pengaruh interaktif bawaan lingkungan inilah yang akan
menentukan proses perkembangan anak.Urie Bronfrenbrenner & Ann Crouter
(sigelman & Shaffer, 1995:86) mengemukakan bahwa “...lingkungan
perkembangan merupakan berbagai peristiwa, situasi atau kondisi di luar organisme
yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perkembangan individu
Maka
dapat disimpulkan bahwa lingkungan perkembangan siswa adalah keseluruhan
fenomena (peristiwa, situasi atau kondisi) fisik atau sosial yang mempengaruhi
atau dipengaruhi perkembangan siswa
Lingkungan
keluarga merupakan lingkungan yang sangat utama bagi perkembangan anak, sebab
keluarga lingkungan pertama yang dikenal anak sejak ia lahir. Untuk itu
penyusun tertarik mengkaji mengenai lingkungan keluarga sebagai pengaruh
perkembangan anak.
B.
Rumusan Masalah
dapat dirumuskan beberapa
rumusan masalah, yakni sebagai berikut :
1.
Apa yang dimaksud dengan keluarga?
2.
Apa
peran dan fungsi keluarga?
3.
Apa
faktor-faktor keluarga yang mempengaruhi perkembangan anak?
4.
Apa implikasi faktor lingkungan keluarga
terhadap pendidikan anak di SD?
C.
Tujuan
Berdasarkan rumusan
masalah yang telah dirumuskan, maka dapat disimpulkan beberapa tujuan yang
ingin dicapai yakni sebagai berikut :
1.
Mengetahui pengertian keluarga.
2.
Mengetahui peranan dan fingsi keluarga.
3.
Mengetahui faktor-faktor keluargayang
mempengaruhi perkembangan anak.
4.
Mengetahui implikasi faktor lingkungan
keluarga terhadap pendidikan anak di SD.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Keluarga
M. I.
Soelaeman ( 1978 : 4-5 ) mengemukakan pendapat para ahli mengenai pengertian
keluarga, yaitu :
1.
F. J. Brown berpendapat bahwa
ditinjau
dari sudut pandang sosiologis, keluarga dapat diartikan dua macam, yaitu Dalam arti luas, keluarga meliputi semua pihak
yang ada hubungan darah atau keturunan yang dapat dibandingkan dengan “clan”
atau marga. Dan Dalam arti sempit keluarga meliputi orang tua dan anak.
2.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga
terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan
serta mempertahankan suatu kebudayaan. Ada beberapa jenis keluarga, yakni:
keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau anak-anak, keluarga
konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka,
di mana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang
tua. Selain itu terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis
keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara
paman, bibi, keluarga kakek, dan
B.
Peranan dan Fungsi Keluarga
1.
Peran Lingkungan Keluarga dalam Konteks Perkembangan
Anak
Keluarga sudah dikenal sebagai lingkungan
perndidikan yang pertama dan utama. Predikat ini mengindikasikan betapa
esensialnya peran dan pengaruh lingkungan keluarga dalam pembentukan perilaku
dan kepribadian anak. Pandangan ini sangat logis dan mudah dipahami karena
beberapa alaan sebagai berikut:
Pertama, keluarga lazimnya merupakan
pihak yang paling awal memberikan banyak perlakuan kepada anak. Begitu anak
lahir, lazimnya pihak keluargalah yang langsung menyambut dan memberikan
layanan interaktif kepada anak. Apa yang dilakukan dan diberikan oleh pihak
keluarga menjadi sumber
perlakuan pertama yang akan mempengaruhi pembentukan
karakteristik pribadi dan perilaku anak. Menurut banyak ahli pengalaman hidup
pada masa awal akan menjadi fondasi bagi proses perkembangan dan pembelajran
anak selanjutnya.
Kedua, sebagian besar waktu anak lazimnya
dihabiskan di lingkungan keluarga. Kalau di sekolah anak menghabiskan waktu
sekitar 5-6 jam, maka di rumah anak bisa menghabikan
waktu sekitar dua kali lipat atau lebih dari itu.
Besarnya peluang dan interaksi akan sangat besar pengaruhnya pada perkembangan
anak.
Ketiga, karakteristik hubungan
orangtua- anak berbeda dari hubungan anak dengan
pihak-pihak lainnya (guru, teman, dsb). Kepada
orangtua disamping anak memiliki ketergantungan secara materi, ia juga memiliki
ikatan psikologi tertentu yang sejak dalam kandungan sudah dibangun melalui
jalinan kasih saying dan pengaruh- pengaruh normatif tertentu.Keempat,
interaksi kehidupan orangtua- anak di rumah bersifat “asli”, seadanya
dan tidak dibuat-buat.Dalam praktiknya, bagaimanapun pengaruh
keluarga itu akan bervariasi.
C.
Adapun fungsi keluarga adalah sebagai berikut :
a.
Fungsi Biologis
Keluarga
dipandang sebagai pranata
Kebutuhan
itu meliputi:
1) Sandang, pangan dan papan,
2) Hubungan seksual suami istri, dan
3)
Reproduksi atau pengembangan keturunan (keluarga yang dibangun
melalui
pernikahan merupakan tempat “penyemaian” (bibit-bibit insani yang fitrah).
b.
Fungsi Ekonomis
Keluarga
(dalam) hal ini ayah mempunyai kewajiban untuk menafkahi (istri dan anak).
Seseorang (suami) tidak dibebani (dalam memberi nafkah, melainkan menurut kadar
kesanggupan).
c.
Fungsi
Pendidikan (edukatif)
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan
pertama dan utama bagi anak. Keluarga berfungsi sebagai “transmiter budaya atau
mediator”. Fungsi keluarga dalam pendidikan adalah menyangkut penanaman,
pembimbingan atau
pembiasaan nila-nilai agama, budaya dan ketrampilan-ketrampilan
tertentu yang bermanfaat bagi anak.
d.
Fungsi Sosialisasi
Keluarga
merupakan buaian atau penyemaian bagi masyarakat masa depan, dan lingkungan
keluarga merupakan faktor penentu (determinant factor) yang sangat mempengaruhi
kualitas generasi yang akan datang. Keluarga berfungsi sebagai miniatur
masyarakat yang mensosialisasikan nilai-nilai atau peran- peran hidup dalam
masyarakat yang harus dilaksanakan oleh para anggotanya
e.
Fungsi Rekreatif
Untuk
melaksanakan fungsi ini, keluarga harus diciptakan sebagai lingkungan yang
memberikan kenyamanan, keceriaan, kehangatan dengan penuh semangat bagi
anggotanya. Maka keluarga harus ditata sedemikian rupa, seperti menyangkut
aspek dekorasi interior rumah, hubungan komunikasi yang tidak kaku (kesempatan
berdialog bersama sambil santai), makan bersama, bercengkrama dengan penuh
suasana humor dan sebagainya
f.
Fungsi Agama (Religius)
Keluarga
berfungsi sebagai penanam nilai- nilai agama kepada anak agar mereka memiliki
pedoman hidup yang benar. Dalam Al-Quran, surat Al Tahrim: 6, difirmankan: ”Hai
orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka”.
Ayat ini memberikan isyarat kepada para orang tua bahwa mereka diwajibkan
memelihara diri dan keluarganya dari murka tuhan. Keluarga berkewajiban
mengajar, membimbing atau membiasakan anggotannya untuk mempelajari dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
h. Fungsi Cinta Kasih
Untuk medorong keluarga sebagai
wahana pembinaan cinta kasih sayang serta jiwa kesetiakawanan antara anggota
keluarga dan antara keluarga dengan masyarakat.
D.
Tanggung Jawab Keluarga
Tanggung jawab pendidikan yang perlu
disadarkan dan dibina oleh keluarga khususnya orang tua terhadap anak antara lain:
1.
Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini
merupakan dorongan alami untuk dilaksanakan karena anak memerlukan makan,
minum, dan perawatan agar ia dapat hidup secara berkelanjutan.
2.
Melindungi dan menjamin kesehatannya baik rohani
maupun jasmani
3.
Mendidiknya
dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi
kehidupannya kelak sehingga bila ia telah dewasa mampu berdiri sendiri dan
membantu orang lain.
4.
Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan
memberinya pendidikan agama.
E.
Faktor-Faktor Keluarga
Mempengaruhi
Perkembangan Anak Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
1. Keberfungsian
Keluarga
Seiring
perjalanan hidupnya yang diwarnai faktor internal (kondisi fisik, psikis dan
moralitas anggota keluarga) dan faktor eksternal (perubahan sosial budaya, maka
setiap keluarga mengalami perubahan yang beragam. Ada keluarga yang kokoh dalam
menerapkan fungsinya (fungsinonal- normal) tapi ada juga keluarga yang
mengalami keretakan atau ketidakharmonisan (disfungsional atau tidak normal).
Keluarga yang fungsional (normal) yaitu kelurga yang telah mampu melaksanakan
fungsinya sebagai mana yang sudah dijelaskan. Disamping itu, keluarga yang
fungsional ditandai oleh karakteristik :
a)
Saling memperjatikan dan mencintai,
b)
Bersikap terbuka dan jujur,
c)
Orang tua mau mendengarkan anak,menerima
perasaannya dan menghargai pendapatnya,
d)
Ada “sharing” masalah atau pendapat
diantara anggota keluarga.
2. Pola
hubungan orang tua-anak sikap atau perlakuan orang tua terhadap anak
Radin
(Seifert & Hoffnung, 1991) menjelaskan enam kemungkinan cara yang dilakukan
orang tua dalam mempengaruhi anak, yakni sebagai berikut.
·
Pemodelan perilaku (modeling of behaviors)
Baik disengaja atau tidak
orangtua dengan sendirinya akan menjadi model bagi anaknya. Cara dan orang tua
berperilaku akan menjadi sumber objek imitasi bagi anak. Tidak hanya yang baik-
baik saja yang diterima oleh anak tapi sifat-sifat yang jeleknya pun akan
dilihat pula.
·
Memberikan hukuman dan ganjaran (giving rewards
and punishments)
Orang
tua mempengaruhi anknya denganmemberi ganjaran terhadap perilaku tertentu yang
dilakukan oleh anaknya dan memberi hukuman terhadap beberapa perilaku lainnya.
·
Perintah langsung (direct instruction)
·
Menyatakan peraturan-peraturan
(stating
rules) Secara berulang-ulang orang tua sering menyatakan peraturan-peraturan
umum yang berlaku di rumah, meskipun hal ini sering dinyatakan secara tidak
tertulis.Dengan cara ini anak didorong untuk melihat perilakunya apakah sudah
benar atau belum melalui perbandingan dengan peraturan-peraturan tersebut.
·
Nalar (reasoning)
Pada
saat menjengkelkan, orangtua bisa mepertanyakan kapasitas anak untuk bernalar, dan
cara itu digunakan orangtua untuk mempengaruhi anaknya.
·
Menyediakan fasilitas atau bahan- bahan
dan adegan suasana (providing
materials
and settings) Orangtua dapat mempengaruhi perilaku anak dengan mengontrol
fasilitas atau bahan-bahan dan adegan suasana.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Lingkungan memiliki peran penting
dalam mewujudkan kepribadian anak, khususnya lingkungan keluarga. Kedua orang
tua adalah pemain peran ini. Peran lingkungan dalam mewujudkan kepribadian
seseorang, baik lingkungan pra kelahiran maupun lingkungan pasca kelahiran
adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri khususnya lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga adalah sebuah
basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Keluarga menyiapkan sarana
pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain
kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan
lingkungannya. Adapun sumbangan lingkungan keluarga yang berimpilkasi terhadap
pembelajaran anak di sekolah.
B.
SARAN
Sebaiknya sebagai orang tua
hendaknya selalu memperhatikan dan memberikan
pengawasan serta bimbingan kepada anak-anaknya. Hal
ini sangat diperlukan karena anak rentan terhadap pengaruh lingkungan. Orang
tua harus memberikan teladan yang baik untuk anak-anaknya karena orang tua
sangat berperan dalam pembentukan kepribadian anak
DAFTAR PUSTAKA
Daim, dkk. (2006).
Perkembangan Peserta Didik. Bandung: UPI Press
Hasbullah. (1996).
Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada Pipung. (2011).
Peran Keluarga dalam Mensukseskan Pendidikan.
Aninom, Tersedia:http://blog.um.ac.id/ pipuxz/2011/12/20/peran-keluarga- dalam
mensukseskan-pendidikan/
Solehuddin, M. (1999).
Perkembangan dan Belajar Peserta Didik.
No comments:
Post a Comment