Selamat datang semoga nyaman disini, bermanfaat dan jangan lupa bagikan tulisan ini

Monday, February 16, 2015

maklah sistem hukum nasional

MAKALAH
SISTEM HUKUM NASIONAL
( Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah  Pendidikan pancasila )
DOSEN:
Asep Munajat S.pd








Di susun oleh :
Kelompok 11
Keukeu mutmainah
Ulfa Nurajizah

PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SUKABUMI
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karenadengan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentangmateri Kimia Dasar ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila .
Pada kesempatan ini, Kami tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama penyusunan makalah ini terutama untuk Dosen Asep Munajat S.Pd Pembimbing Mata Kuliah Pendidikan Panacasila ,orang tua Kami yang selalu memberikan dukungan serta teman-temanyang telah membantu.
Dengan penuh kesadaran bahwa tak ada gading yang takretak, maka makalah ini pun tidak luput dari segala kekurangan.Segala kritik dan saran dari pembaca yang sifatnnya memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan makalahini sangat Kami  harapkan.
Akhirnya Kami berharap semoga makalah ini bermanfaatbagi kita pada umumnya dan bagi kami khususnya.


                                                                                                                                     Sukabumi, 19 Januari 2015

       Penyusun






BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum-hukum di Eropa, hukum Agama dan hukum Adat. Sebagaian besar sistem yang di anut, baik perdata maupun pidana, berbasis pada hukum  Eropa continental, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie). Hukum Agama karena merupakan sebagian umat Indonesia beragama Islam, maka dominasi hukum atau syari’at islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan, kekeluargaan dan warisan. Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum adat, merupakan penerus aturan-aturan dari daerah setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada di wilayah nusantara. Pengertian sistem hukum sendiri yaitu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , sistem adalah perangkat unsur  yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Hukum merupakan perarturan di dalam Negara yang bersifat mengikat dan memaksa setiap warga Negara untuk menaatinya. Jadi, sistem hukum adalah  keseluruhan aturan tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang seharusnya tidak di lakukan oleh manusia yang mengikat  dan terpadu dari satuan kegiatan satu sama lain untuk mencapai tujuan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa hakikat dan karakteristik Sitem Hukum Indonesia ?
2.      Bagaimana Sistem Hukum Indonesia ?
3.      Bagaimana Sitem Kekuasaan kehakiman Indonesia ?


1.3 TUJUAN
1.      Memahami pengertian hukum
2.      Memahami system hukum
3.      Memahami tentang penggolongan hukum
4.      Memahami unsur hukum

5.      Memahami tata hukum di Indonesia.
s      
       selanjutnya silahkan dowloand/ baca di  makalah kelompok sistem hukum nasional (1).docx

makalah / book report buku mencari otonomi daerah

BOOK REPORT
MENCARI BENTUK OTONOMI DAERAH
( book repot ini ditunjukan untuk memenuhi nilai tugas Mata Kuliah pendidikan pancasila )
Dosen:
Asep Munajat S.Pd


DISUSUN OLEH :
Nama: Ulfa Nurajizah
Nim: 1431011004
Prodi : Pendidikan Biologi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SUKABUMI
2014-2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karenadengan rahmat dan karunia-Nya sehingga book report tentang mencari bentuk otonomi daerah dapat diselesaikan. Book report ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas Mata Kuliah pendidikan pancasila.
Pada kesempatan ini, saya tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama penyusunan book report ini terutama untuk Dosen Asep Munajat S.Pd Pembimbing Mata Kuliah pendidikan pancasila ,orang tua saya yang selalu memberikan dukungan serta teman-temanyang telah membantu.
Dengan penuh kesadaran bahwa tak ada gading yang takretak, maka mbook report ini pun tidak luput dari segala kekurangan.Segala kritik dan saran dari pembaca yang sifatnnya memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan book report ini sangat saya harapkan.
Akhirnya saya berharap semoga book report ini bermanfaatbagi kita pada umumnya dan bagi saya khususnya.


                                                      Sukabumi, 12 januari 2015
                                                                        Ulfa Nurajizah

DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................         i
Identitas buku……………………………………………………………………......................         ii     
Daftarisi………………………………………………………………………….........................          iii  
BAB I Pendahuluan......................................................................................         1
BAB II KondisiPolitik Dan Otonomi Daerah Sebelum Era Reformasi ..........          4
BAB III  PengaruhLingkunganStrategisTerhadapPeyelenggaraanOtda.......          8
BAB IV Otonomi Daerah BerdasarkanUu No. 22 Tahun 1999 TentangPemerintahan Daerah………………………………………………………………           16
BAB V Otonomi Daerah Berdasarkan Uu No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah…………………………………………………………………………..           23            19BAB VI Bandul Pemerintahan Daerah...................................................          28
BAB VII Pengembangan Pemerintahan Umum Dan Pembinaan Wilayah Dalam Otda..........................................................................................................           35
BAB VIIIHubungan Fungsional Rksekutif Dan Legislatif……………………………         38
BAB IX Membangun Kerja Sama Tim Serta Konvergensi Dalam Penyeleggaraan  Pemrintahan.................................................................................................       41
BAB XPenutup.............................................................................................         46
DAFTAR PUSTAKA





IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Mencari Bentuk Otonomi Daerah
Penulis : Dr. J. Kaloh
Penerbit :  Pt Rineka Cipta , Jakarta
Tahun Terbit : Cetakan Kedua , Januari  2007
Tebal Halaman : 315 Halaman
Jumalah Bab :  10 Bab
















BAB I
PENDAHULUAN

A.    UMUM
Perjalanan otonomi daerah di indonesia merupakan isu menarik untuk diamati dan dikaji, karena semenjak para pendiri negara menyusun format negara, isu menyangkut pemerintahan lokal telah diakomondasikan dalam pasal 18 UUD 1945 beserta penjelasanya.
Meskipun negara RI menganut Prinsip negara kesatuan dengan pusat  kekuasaan berada pada pemerintah pusat namun karena heretoginitas yang dimiliki bangsa indonesia baik kondisi sosial,ekonomi,budaya maupun keanekragaman tingkat pendididkan masyarakat,maka desentralasasi atau distribusi kekuasaan atau kewenangan dari pemerintah pusat perlu dialirkan kepada daerah yang berotonom
Dengan kata lain bahwa pada suatu waktu bobot kekuasaan terletak pada pemerintah pusat, pda kesempatan lain bobot kekuasaan ada pada pemerintah daerah, karena disebabkan 2 hal yaitu yang pertama karena pengaturan undang-undang tentang pemerintahan daerah, karena peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah, sejak kemerdekaan sampai tahun 2005 9 1945- 2005 ) indonesia telah memiliki 8 UU tentang pemerintahan, yang kedua disebabakan adanya perbedaan interpretasi dan implentasi terhadap uu pemrintah daerah karena kepentingan penguasa pada masa berlakunya UU pemerintahan daerah.UU nomor 5 tahun 1974 merupakan hasil dan diimplementasikan selama orde baru, didalam UU ini menegaskan asas dekosentrasi dan deesentralisasi dilakukan secara bersama-sama,pada masa ini juga diungkapan bahwa pusat adalah pusatnya daerah dan daerah adalah daerahnya pusat,
Dalam Undang-undang pemerintah daerah yang baru yaitu UU nomor 32 tahun 2004 memberikan perubahan warna tersendiri sebagai hasil perundang-undangan dimasa yang penuh dengan perubahan. Kewenangan daerah menurut UU Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan adalah :
1.      Pemerintahan Daerah menyelenggarakan urusan pemrintah yang menjadi kewenanganya
2.      Pemerintahan daerah dapat menjalankan otonomi seluas-luasnya berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
3.      Urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah
4.      Pemerintah menyelenggarakn sendiri atau dapat dilimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada perangkat pemerintah atau wakil pemerintah di daerah atau kepada pemerintahan daerah atau pemerintahan desa.
Jadi otonomi daerah adalah suatu instrumen politik dan instrumen administrasi/ manajemen yang digunakan untuk mengoptimalakan sumber daya lokal untuk kemajuan masyarakat di daerah , terutama menghadapi tangtangan global ,mendorong perbedaan masyarakat,menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta masyarakat, dan mengembangkan demokrasi.
B.     OTONOMI DAERAH PERSPEKTIF HISTORIS PENDIRI NEGARA
Dibuku ini dijelaskan bahwa timbulnya dua kecenderungan interpretasi dalam penberian bentuk terhadap keberadaan negara yaitu yang pertama semangat kerakyatan yang ditandai dengan penyerapan gagasan supraparlementer dan negara kesejateraan ( welfare state) dan yang kedua karenga semangat kebangsaan yang termanifestasi dalam bentuk negara kesatuan berbentuk republik.
C.     KEBANGKITAN DAERAH ; POLA MENCARI KEADILAN
Sejarah menunjukan bahwa ketidakadilan yang dicerminkan dengan ketidakpuasan rakyat di daerah, terjadi secara fluktuatif, menurut tim LAPERA (2002) tiga pola hubungan yaitu
1.      Zero sum game ( derajat ketahanan daerah ditentukan oleh pusat dan sebaliknya )
2.      Possitive sum game ( pusat dan daerah berada dalam derajat yang sama )
3.      Negative sum game ( menurunya posisi tawar – menwar pusat seiring dengan meurunya kapisitas dan legatimanasi kekuasaan yang dimilikinya.
Dalam konteks tersebut, daerah menjadi wilayah subordinasi yang kaku,lambat dan kurang inovatif
D.    ALUR PIKIR MANAJEMEN PEMERINTAH DAERAH
Reformasi sudah membawa perubahan yang asalnay dipandang tidak mungkin menjadi mungkin, tetapi reformasi yang dianggap baik itu , tanapa disadari mulai menuntut korban, dan reformasi juga sudah mulai dipandang sebagai alat untuk menekan kelompok yang ditandi dengan pengerahan massa, demonstarasi dan gaya premanisme.

 Selanjutnya silahkan dowloand di  book report mencari otonomi daerah.docx

Wednesday, February 11, 2015

makalah sistem genetika

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Asam Nukleat
Asam nukleat adalah senyawa kimia yang terdapat di dalam inti sel (Nukleus). Asam nukleat merupakan suatu polimer nukleotida yang berperanan dalam penyimpanan serta pemindahan informasi genetic yang berhubungan dengan pewarisan sifat turunan. Fungsi asam nukleat adalah sebagai pembawa informasi genetic yang mengatur pemunculan sifat suatu makhluk hidup. Asam nukleat ditemukan di segala jenis sel makhluk hidu[. Disamping sebagai penyimpanan informasi genitik, asam nukleat juga berperan dalam penyampai pesan kedua, serta pembentuk molekul dasar dalam pembentukan adenosine trifosfat (Marks Dawn, 2000).

Di alam, asam nukleat ditemukan dalam 2 bentuk, yaitu :
1). Asam deoksiribosa nukleat (DNA)
2). Asam ribose nukleat (RNA)

Kedua jenis asam nukleat di atas merupakan polimer linier, tidak bercabang dan tersusun dari unit – unit structural yang dsebut nukleotida. Karena itu asam nukleat di sebut juga sebagai polimer nukleotida (Polinukleotida). Senyawa gabungan antara asam nukleat dengan protein ini disebut nucleoprotein. Molekul asam nukleat merupakan suatu polimer seperti protein, tetapi yang menjadi monomer bukan asam amino, melainkan nukleotida.
Setiap nukleotida yang menjadi penyusunan asam nukleat terdiri dari tiga komponen, yaitu sebuah basa nitrogen heterosiklik yang berupa purin dan pirimidin, sebuah gula pentose, dan sebuah gugus fosfat. Keduajenis asam nukleat yang tersebut diatas, yaitu DNA dan RNA dibedakan oleh jenis gula, jenis gula, jenis basa nitrogen dan bentuk molekulnya (Lubert, Styer, 2000).

B.     Pengertian DNA dan RNA
Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida, jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut dioksiribonukleat (DNA) dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut asam ribonukleat (RNA).

1.      Pengertian DNA
DNA merupakan kependekan dari deoxyribonucleic acid atau dalam Bahasa Indonesia seiring juga disebut DNA yang merupakan kependekan dari asam deoksiribonukleat. DNA atau ADN ini merupakan materi genetic yang terdapat dalam tubuh setiap orang yang diwarisi dari orang tua. DNA terdapat pada inti sel didalam struktur kromosom dan pada mitokondria.
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick. DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA haliks ganda dan berpilin ke kanan.
Fungsi DNA sebagai cetak biru yang berfungsi sebagai pemberi kode untuk tiap manusia seperti untuk warna rambut, bentuk mata, bentuk wajah, warna kulit dan lainnya.
Pengenalan sruktur DNA diperkenalkan oleh Francis Crick, ilmuan asal Inggris dan James Watson asal Amerika Serikat pada tahun 1953.
Bentuk dari DNA adalah seperti spiral ganda yang menyatu dengan rapat. DNA terdiri dari 4 pasangan basa A (adenine),C (sitosin),G (guanine), dan T (timin) yang merupakan komponen kimiawi yang mengandung Nitrogen.

selanjutnya dowloand di makalah genetika.docx

makalah sistem reproduksi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
      Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu yang mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda “Biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios (hidup) dan logos (lambang, ilmu). Dahulu sampai tahun 1970-an digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab), artinya “ilmu kehidupan”.
      Objek kajian biologi sangat luas dan mengcangkup semua makhluk hidup. Karenanya dikenal berbagai cabang biologi yang menghususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoology, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan digali. Cir-ciri fisik dipelajari dalam anatomi sedang fungsinya dalam fisiologi; perilaku dipelajari dalam etologi, interaksi antarsesama makhluk dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi.
      Salah satu yang dipelajari dalam anatomi fisiologi manusia adalah sistem reproduksi. Dimana reproduksi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk mempunyai keturunan. Alat reproduksi pada manusia secara garis besar dibagi atas dua yaitu alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita.
      Alat reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, saluran kelamin, kelenjar kelamin. Sedangkan alat reproduksi wanita adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Bila tidak berfungsi maka dengan sendirinya akan menghambat (mengganggu fungsi reproduksi wanita)

1.2  Rumusan Masalah
a.       Apa saja bagian-bagian reproduksi manusia?
b.      Bagaimana proses menstruasi?
c.       Apa saja penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia?

1.3  Tujuan Penulisan
Agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dari sistem reproduksi pada manusia, siklus menstruasi pada wanita, serta penyakit yang mungkin terjadi pada sistem reproduksi manusia.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Organ Reproduksi Manusia
      Organ reproduksi merupakan penyusun sistem reproduksi. Organ reproduksi manusia dibedakan menjadi organ reproduksi pada pria dan wanita. Organ reproduksi pria menghasilakan sperma dan organ reproduksi wanita menghasilkan ovum (sel telur).
1.      Organ Reproduksi Pria
      Organ reproduksi pada pria dibedakan menjadi dua, yaitu alat reproduksi luar danorgan reproduksi dalam. Organ reproduksi luar berupa penis dan skrotum. Organ reproduksi dalam berupa testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin.

a.      Organ Reproduksi Bagian Luar
1)      Penis
Penis merupakan alat untuk memasukan sperma ke dalam saluran kelamin wanita. Di dalam penis terdapat tiga rongga. Dua rongga bagian atas tersusun atas jaringan spons korpus kavernosa. Satu ronggabawahnya tersusun atas jaringan spons korpus spongiosum. Korpus spongiosum membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa.

2)      Skrotum (kantong pelir)
Skrotum merupakan kulit terluar yang melindungi testis. Skrotum berjumlah dua buah, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Antara skrotum kanan dan skrotum kiri terdapat jaringan ikat dan otot polos. Adanya otot polos mengakibatkan skrotum dapat mengerut dan mengendur. Dalam skrotum terdapat otot lurik yang berfungsi mengatur suhu di sekitar testis agar selalu stabil (pembentukan sperma memerlukan suhu sedikit di bawah suhu tubuh).

b.      Organ Reproduksi Bagian Dalam
1)      Testis (Gonad Jantan)
      Testis merupakan alat untuk memproduksi sperma. Untuk memproduksi sperma diperlukan suhu yang sedikit lebih rendah dari suhu tubuh. Dalam testis terdapat saluran-saluran halus yang disebut saluran penghasil sperma (tubulus seminiferus). Dalam tubulus seminiferus inilah terjadi pembentukan sperma.


2)      Saluran kelamin
     Saluran kelamin berfungsi menyalurkan sperma dari testis ke luar tubuh. Saluran kelamin meliputi epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
a)      Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara. Sperma yang telah matang disalurkan menuju vas deferens.
b)      Vas deferens merupakan saluran yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens berfungsi sebagai saluran yang dilalui sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis (kantong sperma).
c)      Saluran ejakulasi merupakan saluran penghubung vesikula seminalis dengan uretra. Fungsi saluran ejakulasi untuk mengeluarkan sperma menuju uretra.
d)     Uretra merupakan saluran reproduksi terakhir. Fungsi uretra sebagai saluran kelamin dari vesikula seminalis dan saluran urine dari kantong kemih.

3)      Kelenjar kelamin
     Di dalam saluran kelamin, sperma mengalami penambahan cairan-cairan kelamin. Cairan kelamin berguna untuk mempertahankan hidup gerak sperma. Cairan-cairan kelamin dihasilkan oleh vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper.
a)      Vesikula seminalis menghasilakan cairan yang berfungsi sebagi sumber energi dan untuk memudahkan gerakan sperma.
b)      Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang memberi suasana basa pada cairan sperma. Cairan tersebut mengandung kolesterol, garam, dan fosfolipid.
c)      Kelenjar cowper/kelenjar bulbouretra yang menghasilkan cairan yang bersifat basa.

     Terjadinya spermatogenesis melibatkan spermatogonium, sel sertoli, dan sel ledyg yang ketiganya terdapat di dalam tubulus seminiferus ( saluran penghasil sperma):
a)      Sel induk sperma (spermatogonium), yaitu calon sperma.
b)      Sel sertoli memberikan nutrisi spermatozoa.
c)      Sel leydig yang berfungsi testosterone. Hormone ini berperan dalam




Hormon Reproduksi pada Pria
a.       Hormone gonadotropin
      Dihasilkan oleh hipotalamus (di bagian dasar dari otak) yang merangsang kelenjar hipofisis sebagian depan (anterior) agar mengeluarkan hormone FSH dan LH.
b.      Follicle Stimulating Hormon/FSH
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. FSH berfungsi untukmerangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sel Sertoli untukmenghasilkan ABP (Androgen Binding Protein/protein pengikat androgen) yang akan memacu pembentukan sperma.
c.       Luteinizing Hormone/LH
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Fungsi LH adalah merangsang sel-sel interstial (sel Leydig) untuk menghasilkan hormone testosterone.

d.      Hormone Testosterone
Testosterone adalah hormone yang berfungsi merangsang perkembanganorgan seks primer pada saat embrio belum lahir, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder pria sepertijambang, kumis, jakun, suara membesar, pertambahan massa otot, dan perubahan suara.
      Spermatogenesis terjadi melalui tiga tahap, yaitu tahap penggandaan, tahap pertumbuhan, dan tahap pematangan.
Pada proses spermatogenesis terjadi proses-proses dalam istilah sebagai berikut :   
Spermatositogenesis (spermatocytogenesis) adalah tahap awal dari spermatogenesis yaitu peristiwa pembelahan spermatogonium menjadi spermatosit primer (mitosis), selanjutnya spermatosit melanjutkan pembelahan secara meiosis menjadi spermatosit sekunder dan spermatid. Istilah ini biasa disingkat proses pembelahan sel dari spermatogonium menjadi spermatid.
Spermiogenesis (spermiogensis) adalah peristiwa perubahan spermatid menjadi sperma yang dewasa. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari. Terbagi menjadi tahap 1) Pembentukan golgi, axonema dan kondensasi DNA, 2) Pembentukan cap akrosom, 3) pembentukan bagian ekor, 4) Maturasi, reduksi sitoplasma difagosit oleh sel Sertoli.  

Spermiasi (Spermiation) adalah peristiwa pelepasan sperma matur dari sel sertoli ke lumen tubulus seminiferus selanjutnya ke epididimidis. Sperma belum memiliki kemampuan bergerak sendiri (non-motil). Sperma non motil ini ditranspor dalam cairan testicular hasil sekresi sel Sertoli dan bergerak menuju epididimis karena kontraksi otot peritubuler. Sperma baru mampu bergerak dalam saluran epidimis namun pergerakan sperma dalam saluran reproduksi pria bukan karena motilitas sperma sendiri melainkan karena kontraksi peristaltik otot saluran.

Selanjutnya bisa di dowloand di 
MAKALAH BIOLOGI ORGAN REPRODUKSI MANUSIA.docx

Friday, February 6, 2015

makalah sistem pencernaan

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Makanan yang kita makan tidak selamanya berguna bagi tubuh. Di dalam tubuh kita terdapat organ-organ tubuh yang sangat berperan penting dalam proses pencernaan. Dimana antara organ yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika ada salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem pencernaan di dalam tubuh manusia atau hewan  tidak akan berlangsung secara optimal.
Kita mengetahui bahwa  tidak ada satu individu yang dapat bertahan hidup tanpa adanya organ sistem pencernaan,  karena sistem pencernan merupakan hal yang sangat vital di dalam tubuh manusuia atau hewan. Sistem pencernaan memiliki fungsi sebagai menyediakan makanan, air dan elektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses pencernaan.

B.     Rumusan masalah
a.       Sistem pencernaan internal
b.      Sistem pencernaan eksternal
c.       Sistem Pencernaan pada hewan tingkat tinggi dan  rendah
d.      Organ-organ sistem pencernaan dan proses pencernaan pada manusia
e.       Gangguan pada pencernaan

C.    Tujuan
1.      Untuk menambah wawasan tentang proses pencernaan pada hewan dan manusia
2.      Untuk mengetahui organ-organ yang membantu pencernaan pada manusia

















BAB II
PEMBAHASAN


A.     Pencernaan Internal
Pencernaan intrasel Yaitu proses pencernaan yang terjadi di dalam sel yang umumnya terjadi pada hewan-hewan ber sel satu seperti parameciun dan amoeba dan semua jenis hewan protozoa dan tumbuhan tingkat tinggi
B.     Pencernaan Eksternal
Pencernaan Ekstrasel adalah perncernaan yang terjadi di luar sel. Proses perubahan makanan berlangsung pada saluran pencernaan. Dengan adanya enzim pencernaan, makanan diubah menjadi bentuk lebih sederhana hingga nantinya mudah diserap oleh sel-sel tubuh. Proses ini biasanya dialami organisme multiseluler seperti pada, manusia, dan hewan.

C.    Sistem Pencernaan pada Hewan Tingkat Tinggi dan Rendah
1.      Sistem pencernaan pada hewan tingkat tinggi
Pada hewan tingkat tinggi makanan dicerna di dalam saluran yang sudah berkembang dengan baik. Pencernaan makanan berlangsung di dalam organ gastrointestinal (secara ekstraseluler). Sistem gastrointestinal ini tersusun atas berbagai organ yang secara fungsional dapat dibedakan menjadi empat bagian, yaitu:
a)  Daerah Penerimaan
Daerah untuk menerima makanan adalah mulut. Mulut dilengkapi dengan gigi dan kelenjar ludah, yang membantu proses mengunyah dan menelan makanan. Dalam ludah terkandung berbagai substansi seperti amilase (enzim pencerna karbohidrat pada beberapa mamalia), toksin (pada ular berbisa), dan antikoagulan (pada insekta penghisap darah). Oesofagus dikelompokkan sebagai daerah penerimaan makanan yang bertugas membawa makanan dari mulut ke lambung dengan gerakan peristaltik
b) Daerah Penyimpanan

Daerah ini terdiri atas empedal dan lambung yang merupakan pelebaran saluran gastrointestinal depan dan fungsi utamanya sebagai tempat menyimpan makanan. Empedal berperan dalam pencernaan mekanik  yang dapat mengeras dan menyaring makanan yang berukuran tertentu. Partikel makanan yang ukurannya besar akan tetap dipertahankan dan tidak akan diangkut ke organ berikutnya dan akan terus dicerna secara mekanik dan mengubahnya menjadi partikel berukuran kecil yang mudah disaring. Pada burung, pencernaan makanan secara mekanik yang terjadi di empedal dilakukan oleh kontraksi otot empedal, dibantu oleh kerikil yang ditelannya. Lambung berfungsi sebagai tempat menyimpanan khim, yaitu makanan yang telah dicerna sebagian dan akan meloloskan ke usus (duodenum) dengan jeda waktu tertentu. Juga berfungsi untuk mencerna protein dengan mensekresikan enzim protease (zimogen) dan asam lambung. Asam lambung menyebabkan kondisi lambung vertebrata menjadi asam (pH 1-2) yang penting untuk mengaktifkan enzim protease. Pada herbivora (Ruminansia), lambung telah dikhususkan untuk mencerna selulosa dan memiliki beberapa ruang. Dalam mencerna selulosa, ruminansia bersimbiosis dengan bakteri dan protozoa yang hidup pada rumen dan retikulum di lambungnya.

lebih lengkapnyaa unduh disini  
makalah sistem pencernaa.docx

PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE GRATIS SETIAP BULAN

  PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE GRATIS SETIAP BULAN   SUDAH 8000 lebih Calon Guru, Guru, Mahasiswa dan dosen  DI SELURUH NUSANTARA TEL...